Nobel Indonesia Institute

TEMU MASYARAKAT AKUNTANSI MULTIPARADIGMA NASIONAL 4

Show simple item record

dc.contributor.author Sylvia
dc.date.accessioned 2020-03-12T01:31:00Z
dc.date.available 2020-03-12T01:31:00Z
dc.date.issued 2016-04-14
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/191
dc.description.abstract Makalah ini bertujuan memaknai subak sebagai organisasi tradisional sosial yang sanggup bertahan hingga 1000 tahun lebih. Sistem subak yang dapat bertahan dan masih diterapkan sampai saat ini, tidak dapat dilepaskan dari sistem pengendalian intern simetris di subak. Keutamaan dari sistem ini adalah menautkan tujuan organisasi pada harmonisasi hubungan dengan Tuhan, manusia, dan alam; dalam ajaran Hindu disebut Tri Hita Karana (THK). Nilai religius, keadilan, dan kebersamaan dapat ditarik dari praktik subak untuk memperkuat sistem pengendalian intern pemerintah. Sistem pengendalian intern yang kuat diharapkan dapat meminimalisir terjadinya fraud di Indonesia. en_US
dc.subject Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Sistem Pengendalian Intern Simetris, Subak, Tri Hita Karana, Fraud en_US
dc.title TEMU MASYARAKAT AKUNTANSI MULTIPARADIGMA NASIONAL 4 en_US
dc.title.alternative De(kon)struksi Kapitaliseme Melalui Perlawanan Si Pitung ( "Sang Lain" ) Dari Betawi en_US
dc.type Working Paper en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account